Kiat
Menurunkan Kadar Kolesterol Darah
Pertanyaan Assalamualaikum wr wb
Pengasuh yang terhormat,
Kami akhir-akhir ini merasakan badan kurang enak. Setelah kami ke dokter
dan dicek di laboratorium ternyata kolesterol kami 249. Saat ini usia kami
39 tahun. Pertanyaan kami adalah :
1. Apakah ukuran kolesterol sebesar tersebut sudah termasuk berbahaya?
2. Dahulu sewaktu kami masih remaja kok tidak kena kolesterol?
3. Apakah ada organ yang kurang berfungsi sehingga timbul kolesterol?
4. Bagaimanakah cara menanggulanginya?
Terima kasih atas jawabannya. Wassalamualaikum wr. wb
(Agus Supriyanto, Jl Murai II/61Pekalongan)
Pengasuh Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian yang saya hormati,
Saya berumur 47 tahun dan menurut hasil pemeriksaan laboratorium kadar
kolesterol saya tinggi, yaitu 260 mg/dL. Sehubungan dengan itu saya ingin
menanyakan beberapa hal :
1. Faktor apa sebenarnya yang membuat kadar kolesterol darah menjadi
tinggi?
2. Apakah untuk menurunkan kadar kolesterol saya harus menghindari semua
makanan berlemak termasuk goreng-gorengan?
3. Apakah olah raga dapat menurunkan kolesterol?
Terima kasih atas penjelasan yang diberikan.
(Ir. Soegianto, Semarang)
Jawab
Pak Agus Supriyanto dan Pak Soegianto yang saya hormati,
Kadar kolesterol total yang dianggap ideal adalah dibawah 200 mg/dL. Jadi
kadar kolesterol Pak Agus Supriyanto sebesar 249 mg/dL untuk umur Anda yang
masih 39 tahun dapat dikatagorikan sedikit agak tinggi. Demikian pula kadar
kolesterol Pak Soegianto sebesar 260 mg/dL, memang cukup tinggi. Namun Anda
berdua tidak perlu terlalu khawatir, sebab rasa khawatir justru dapat
menyebabkan kadar kolesterol darah semakin meningkat.
Selain kadar kolesterol total, sebaiknya Anda juga memeriksakan kadar
kolesterol HDL dan LDL dalam darah Anda. Sebagaimana yang pernah kita bahas
dalam rubrik ini pada tanggal 28 Mei 2002 yang lalu, kolesterol dalam darah
setidaknya ada dua macam, kolesterol LDL yang sering disebut
"kolesterol jahat" dan kolesterol HDL yang disebut juga
"kolesterol baik". Makin tinggi kadar kolesterol LDL Anda makin
tinggi risiko Anda mendapat serangan jantung koroner atau stroke.
Sebaliknya makin tinggi kadar kolesterol HDL dalam darah, makin terlindung
Anda dari risiko terserang penyakit-penyakit tersebut.
Kadar kolesterol LDL yang ideal sebaiknya dibawah 130 mg/dL, namun sampai
160 mg/dL pada orang yang tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung
koroner dan penyakit-penyakit pembuluh darah lainnya, umumnya masih
dianggap cukup baik. Akan tetapi jika Anda memiliki lebih dari dua faktor
risiko penyakit jantung koroner, misalnya Anda menderita obesitas, merokok
dan kurang berolah-raga, atau Anda memiliki sifat turunan menderita sakit
jantung koroner atau penyempitan pembuluh darah lainnya, maka kadar
kolesterol Anda harus dijaga agar selalu di bawah 130 mg/dL. Bagi penderita
sakit jantung, kadar kolesterol LDL lebih dari 100 mg/dL sudah dianggap
terlalu tinggi dan sangat besar peluangnya untuk mendapat serangan jantung.
Oleh sebab itu harus selalu dikontrol agar kadarnya dibawah 100 mg/dL.
Sebagai informasi tambahan, kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dalam
darah sebaiknya dijaga agar selalu di atas 35 mg/dL.
Mengapa pada saat remaja kadar kolesterol darah umumnya tidak tinggi ?
Sebetulnya kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia) dapat
diderita siapa saja, termasuk remaja dan anak-anak. Hanya saja, makin
lanjut usia risiko menderita hiperkolesterolemia makin besar. Hal ini tidak
saja karena faktor makin mundurnya kemampuan organ dan jaringan tubuh
seiring dengan makin meningkatnya usia, tetapi juga karena aktivitas fisik
dan gaya
hidup pun umumnya sudah berubah. Kelebihan berat badan atau obesitas,
kurang olah raga, merokok, dan hidup penuh stress merupakan faktor-faktor
yang dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda.
Ada beberapa
faktor yang sudah terbukti melalui penelitian dapat mempengaruhi kadar
kolesterol dalam darah, antara lain usia, berat badan, pola makan,
aktivitas fisik, merokok, stress dan faktor keturunan. Dari berbagai faktor
ini, yang paling dominan adalah pola makan. Pola makan tinggi lemak serta
kurang sayur dan buah merupakan faktor dominan yang menyebabkan tingginya
kadar kolesterol darah.
Oleh sebab itu untuk mencegah hiperkolesterolemia atau untuk menurunkan
kadar kolesterol Anda, disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak terutama
lemak hewani dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Lemak hewan umumnya
merupakan lemak jenuh (saturated fat) dan mengandung banyak kolesterol.
Lemak jenuh sangat signifikan dapat menaikkan kadar kolesterol darah.
Perlu saya sampaikan bahwa walaupun tubuh kita memerlukan kolesterol untuk
dapat berfungsi dengan baik, namun jumlah kolesterol yang dibutuhkan sudah
dapat terpenuhi dari pembuatan kolesterol di dalam tubuh. Jadi tidak
diperlukan lagi tambahan kolesterol dari makanan. Namun demikian, Anda
tidak perlu menghindari semua lemak. Minyak atau lemak nabati (lemak yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan) masih dapat Anda konsumsi asal tidak
berlebihan, sebab lemak nabati tidak mengandung kolesterol dan sedikit
kadar lemak jenuhnya (saturated fat).
Senyawa lemak yang banyak terdapat dalam lemak nabati adalah lemak tak
jenuh (unsaturated fat) yang tidak menaikkan kadar kolesterol darah, bahkan
menurut beberapa laporan penelitian dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
Konsumsi sayur dan buah sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain dapat
menurunkan kadar kolesterol darah, sayur dan buah banyak mengandung zat-zat
antioksidan yang dapat melindungi Anda dari berbagai penyakit degeneratif
seperti kanker, penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah lainnya.
Berolah-raga secara teratur sudah dibuktikan pula dapat menurunkan kadar
kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Jaga berat badan
agar tidak kegemukan dan jangan merokok. Hasil-hasil penelitian
mengungkapkan bahwa merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL
(kolesterol jahat) dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik).
Dengan perkataan lain akan meningkatkan risiko untuk terserang stroke,
penyakit jantung koroner dan penyakit-penyakit degeneratif lainnya. Anda
juga perlu mengelola stress dengan baik, karena di zaman sekarang, apa lagi
Anda hidup dan bekerja di kota
besar, sangat sukar untuk hidup bebas stress. Yang dapat Anda lakukan
adalah mengelola stress Anda dengan baik, sehingga justru dapat memacu
kreatifitas dan semangat Anda, yang muaranya adalah pada peningkatan
derajat kehidupan dan kesehatan Anda.
Jadi jika kadar kolesterol Anda sudah terlanjur agak tinggi, Anda perlu
secara serius memperhatikan hal-hal di atas dan menghindari faktor-faktor
yang dapat memperburuk kesehatan Anda.
Jika Anda kegemukan segera turunkan berat badan Anda hingga mencapai berat
badan ideal, segera berhenti merokok dan hiduplah dengan lebih santai.
Selain itu Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter, terutama jika kadar
kolesterol Anda masih terus tinggi atau bahkan semakin tinggi.
Mungkin Anda perlu bantuan obat-obatan tertentu untuk membantu
mengendalikan kadar kolesterol Anda. Tetapi jika masih bisa diatasi dengan
pengaturan pola makan dan gaya
hidup, sebaiknya Anda menghindari obat. Karena walau bagaimana pun, semua
obat pasti mengandung risiko efek samping. Agar mendapat tambahan informasi
yang lebih lengkap tentang kolesterol dan pengaruhnya bagi kesehatan,
silahkan Anda buka kembali rubrik Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian ini
yang terbit pada tanggal 28 Mei 2002. Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga bermanfaat. Salam. Dr Ernawati Sinaga MS Apt
( )
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar