Selasa, 17 Januari 2012

BINA INSAN MULIA


Indahnya Keluarga

Sakinah


Kata sakinahterambildariakar kata yang terdiriatashuruf sin, kaf, dan nun yang mengandungmaknaketenangan, atauanonimdariguncangdangerak.berbagaibentuk kata yang terdiriatasketigahuruftersebutsemuanyabermuarapadamakna di atas. Rumahdinamaimaskankarenaiamerupakantempatuntukmeraihketenangansetelahsebelumnya sang penghunibergerak (beraktivitas di luar).



Salah satutujuan orang berumahtangga adalah untuk mendapatkan sakinah atau ketenangan dan ketentraman tersebut. Dalam Alquran Allah berfirman, Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk mu istri-istri darij enismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir (QS. Ar-Rum [30]: 21).



Keluarga sakinah. Telah menjadi sunatullah bahwa setiap orang yang memasuki pintu gerbang pernikahan akan memimpikan keluarga sakinah. Keluarga sakinah merupakan pilar pembentukan masyarakat ideal yang dapat melahirkan keturunan yang shjalih. Di dalamnya kita akan menemukan kehangatan, kasih sayang, kebahagiaan, dan ketenangan yang akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga.


Memang tidak mudah membangun keluarga semacam ini. Banyak pengorbanan dan proses yang panjang untu mewujudkannya. Proses ini tidak hanya terbatas pada saat telah menikahsaja, tapi  diawali pula dengan kesiapa ntiap-tiapi  ndividu (calonsuamidancalonistri) untuk mempersiapkan ilmu, ekonomi, dan mental secara baik. Tak kalah pula "ketepatan" memilih calon pendamping. Setelah menikah suami sebagai pemimpin keluarga, maupun istri atau ibu sebagai pendamping sang pemimpin harus bekerja keras mendapatkannya. Selain itu anak pun harus dilibat kan dalam memperjuangkannya. 



Keluargasakinahmelahirkangenerasitangguh
Anak-anak yang berkualitas hanya akan lahir dari keluarga yang berkualitas pula. Di sini, keluarga sakinah menjadi "sistem' terpenting untuk mewujudkan lahirnya anak-anak berkualitas tersebut. Di dalamnya terdapat nilai-nilai seperti cinta, kasih sayang, komitmen, tanggungjawab, saling menghormati, kebersamaan dan komunikasi yang baik. Keluarga yang dilandasi nilai-nila itersebut akan menjadi itempat terbaik bagian anak-anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.



Agar TerciptaKeluargaSakinah

Untuk menciptakan keluarga sakinah ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, di antaranya: Seluruh komponen rumah tangga harus mampu mengelolas semua perbedaan yang ada menjadi sebuah sinergi yang menguntungkan dan saling menguatkan. 



Perlu meng hindarkan sikap menonjolkan diri atau mengganggap  dirinya paling penting dan berpengaruh di keluarga. Sikap ikhlasmenjadi modal dasar yang utama, terutamabagi orang tuadalammendidikanak.




Orang tuaharus mampumemberikan teladan yang baik bagi anak-anaknya. Teladan yang baikdari orang tua akan mempengaruhi perkembangan mental dan spiritual anak.


Harus ada kesabaran dari orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Bila kita memiliki kelebihan dana atau keuangan dalamkeluarga, sebaiknya digunakan untuk ibadah (zakat, infak, sedekah, danlainnya), selain menjadi kanrumah sebagais aran belajar dan menambahilmu.



Selalu mengikuti perkembangan anak dan kita bekali mere kadenga nilmu (agama dan dunia). namkanlah nilai-nilai moral dan agama kepada-anak-anak kita  teruatama ketika masih dalam tarap perkembangan. Ketika mereka remaja usahakan agar diri kita bisa menjadi sahabat atau teman terbaik mereka, untuk berbagi (curhat).



Untuk membangun keluarga sakinah minimal ditunjang oleh teladan, cinta ilmu dan sistem yang islami.
Hanya rumah tangga sakinah-lah yang dapat menjadi fondas itangguh bagi berdirinya masyarakat dan bangsa yang beradab, maju, danberiman. Insya Allah! (Kris, berbagaisumber).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar