Senin, 16 Januari 2012

INFO GIZI DAN KESEHATAN


Kedelai, Bahan Pangan Penyayang Tulang
        
            JOGYAKARTA – Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup dan jumlah lansia di Indonesia, diperkirakan prevalensi terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang meningkat. Kehilangan massa tulang kebanyakan dialami oleh wanita berusia 40 tahun ke atas, yaitu setelah mengalami menopause, pada waktu itu produksi hormon estrogennya rendah. Akibatnya, kini banyak ditawarkan terapi sulih hormon estrogen.

            Cara ini berhasil menurunkan kecepatan kehilangan massa tulang, tapi memiliki efek samping yang menakutkan yaitu dapat memicu munculnya kanker payudara dan endometrium (rahim). Belakangan ini muncul raloxifene. Yakni senyawa yang disebut modulator reseptor estrogen selektif (MRES). MRES adalah senyawa non-steroid yang mampu mengikat dan berinteraksi dengan reseptor estrogen. Hasilnya, senyawa tersebut mampu meningkatkan masa tulang atau mencegah kehilangan masa tulang.
            Salah satu senyawa yang menyerupai estrogen (estrogen-like) yang terdapat di dalam tanaman adalah isoflavon. Senyawa ini memiliki potensi sebagai MRES dan memberikan efek yang positif terhadap tulang, seperti halnya raloxifene. Asalnya dari tanaman maka disebut fito-estrogen. Tak heran jika banyak peneliti menyarankan untuk mengkonsumsi MRES alami, seperti             isoflavon karena tanpa memberikan efek samping yang merugikan.
            Kedelai Isoflavon tergolong kelompok flavonoid, senyawa polifenolik yang banyak ditemukan dalam buah–buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Yang termasuk isoflavon di antaranya adalah genistin, daidzin, genistein, dan daidzein.Dilaporkan oleh Mazur (1998), dari beberapa bahan pangan yang telah dianalisis, diketahui kedelai menempati urutan pertama, mengandung daidzein 10,5 - 85 dan genistein 26,8 - 120,5 mg/100 g berat kering.
            Sedangkan urutan kedua biji semanggi (clover), hanya mengandung daidzein 0,178 dan genistein 0,323 mg/100 g berat kering. Oleh karenanya, sampai sekarang kedelai menjadi pilihan utama sebagai sumber isoflavon. Kedelai sebagai sumber pangan dapat dikonsumsi melalui berbagai produk olahannya seperti bubuk kedelai, isolat dan konsentrat protein kedelai, soybean paste, tahu, tempe dan tauco. Belakangan ini telah banyak penelitian yang mencoba mengetahui efek osteoprotektif dari protein kedelai dan isoflavonnya. Studi dengan menggunakan tikus yang diovariektomi (diambil ovarium/indung telurnya, sebagai model pascamenopause) oleh beberapa peneliti telah terbukti, diet dengan kaya isoflavon kedelai dapat mempertahankan baik tulang tengkorak maupun vertebra sehingga mampu bersifat osteoprotektif.
            Bahram H. Arjmandi dan koleganya dari Departement of Nutritional Sciences, Oklahoma State University telah melaporkan bahwa konsumsi 40 g protein kedelai setiap hari selama tiga bulan pada wanita pascamenopause (tanpa TSH), secara nyata menurunkan ekskresi             deoksipiridinolin (Dpd) urin. Dpd merupakan marker (penanda) spesifik untuk resorpsi sel-sel tulang. Dpd urin rendah berarti proses resorpsi sel-sel tulang berlangsung baik.
            Demikian halnya, hasil pengamatan terhadap wanita-wanita pascamenopause di Jepang. Adanya asupan protein kedelai memberikan respons ekskresi Dpd yang rendah di dalam urin mereka.
            Setidaknya terdapat dua alasan mengapa kedelai meningkatkan pembentukan tulang. Pertama, isoflavon kedelai menstimulasi aktivitas osteoblastik (pembentukan sel-sel tulang) melalui
            aktivitas reseptor-reseptor estrogen. Kedua, kedelai atau isoflavonnya meningkatkan produksi hormon pertumbuhan: insulin-like growth factor -1 (IGF-1). Hasil pengamatan terhadap wanita–wanita pra-; peri-, dan pasca-menopause diketahui konsentrasi IGF-1 memiliki korelasi yang positif dengan pembentukan masa tulang. Hormon ini ikut beperan aktif dalam meningkatkan aktivitas osteoblastik.

            Dosis
            Berapakah dosis isoflavon yang diperlukan? Peneliti dari Department of Food Science and Human Nutrition, University of Illinois, Susan M Potter dan kawan-kawan telah meneliti hal tersebut dengan memberikan suplementasi protein kedelai yang mengandung isoflavon sebesar 56 mg dan 90 mg /hari selama 6 bulan kepada 66 wanita pascamenopause.
            Hasilnya, densitas mineral tulangnya pada kelompok 90 mg/hari meningkat, sedangkan pada kelompok 56 mg/ hari tidak. Informasi ini memberikan petunjuk bahwa asupan isoflavon minimal             setiap hari sangat diperlukan untuk mencapai efek positif menjaga kesehatan tulang.  Ho dan kawan-kawan dalam Journal of Bone Mineral Research, edisi Juli 2001, melaporkan asupan kedelai dapat mengoptimalkan pencapaian densitas masa tulang wanita-wanita Cina yang terbiasa mengkonsumsi produk kedelai.
            Mereka menunjukkan asupan kedelai dapat memelihara densitas mineral tulang kerangka (DMTK) wanita Cina yang berumur 30-40 tahun. Dalam studinya selama tiga tahun, wanita yang mengkonsumsi sebesar 15,2 mg isoflavon kedelai /hari kehilangan DMTKnya jauh lebih rendah dibanding yang mengkonsumsi sebesar 1,40 mg isoflavon kedelai/hari.
            Hasil penelitian di atas mengindikasi bahwa untuk pencapaian puncak densitas masa tulang diperlukan isoflavon kedelai sekitar 15 mg/hari, sedangkan untuk mempertahankan masa tulang diperlukan asupan isoflavon yang lebih tinggi yaitu sekitar 90 mg/hari.

            Perbandingan
            Sebagai perbandingan, di Jepang asupan isoflavon kedelai rerata  mencapai 35-200 mg/hari, merupakan negara yang warganya paling tinggi mengkonsumsi kedelai. Hal ini tampaknya sangat berkaitan dengan rendahnya insiden osteoporosis wanita-wanita Jepang.
            Di Indonesia, asupan isoflavonnya kurang lebih hanya 40 mg/hari atau setara dengan13,3 g kedelai /hari. Konsumsi sebesar itu, boleh jadi telah membantu pencapaian puncak massa tulang. Tetapi, jauh dari mencukupi untuk menahan kehilangan massa tulang wanita-wanita             berusia di atas 40 tahun (pascamenopause) dan para lansia.
            Oleh karenanya, jika dimaksudkan untuk mencegah osteoporosis, kita perlu meningkatkan konsumsi produk-produk yang berbasis kedelai lebih dari dua kali lipat. Oleh karena itu, jadikanlah produk olahan kedelai sebagai menu penting bagi keluarga Anda. ”Tulang Anda masa             depan Anda, maka sayangilah”.
            (Wisnu Adi Yulianto)

            Penulis adalah Dosen Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta.
                           
            Copyright © Sinar Harapan 2003
            
(** disadur dan dikutip dari “Susu Kedelai – susu nabati yang menyehatkan.Ir. Eddy Mudjajanto & Fauzi R.Kusuma SP-P.T AgroMedia Pustaka,Cetakan Pertama November 2005)

KEDELAI-SUMBER-PANGAN-BERGIZI-TINGGI
I.TINJAUAN UMUM.
 Menurut Shen Nung pada tahun 1838 S.M, tanaman yang pertama dibudidayakan dimuka bumi ini adalah kacang kedelai,yakni sejak 1500 tahun S.M. Diantara jenis kacang, kedelai merupakan sumber protein,mineral, lemak, dan serat yang paling baik.
Berdasarkan berbagai penelitian ilmiah , terbukti bahwa kedelai dengan berbagai produknya (tempe dan susu kedelai) mampu mengatasi penyakit kanker (usus, payudara, dan prostate), menurunkan kadar Cholesterol, menghambat menopause, mencegah osteoporosis, dan mampu meningkatkan imunitas tubuh.
Karena itu, susu kedelai bisa menggantikan susu sapi, terutama untuk balita yang mengalami LACTOSE INTOLERANCE(Kondisi seseorang dimana kandungan enzyme lactosanya rendah, sehingga tidak mampu mencerna lactosa dari susu sapi, dan mengakibatkan terjadinya diarre jika mengkonsumsi susu sapi.
Ada yang menarik dari kandungan mineral susu kedelai yaitu adanya SELENIUM sebesar 1.3MG. Pada umumnya,selenium hanya dapat ditemukan dalam bahan pangan hewani.Sementara dalam bahan pangan nabati, selenium hanya ada dalam kurma,minyak zaitun, dan biji bunga matahari.
Kandungan vitamin yang cukup besar pada susu kedelai yang juga berkhasiat menurunkan cholesterol; adalah THIAMIN (VITAMIN B1) dan NIASIN. Susu kedelai juga mengandung lemak essensial diantaranya OLEAT, LINOLEAT, dan LINOLENAT. Lemak essensial berperan penting dalam menurunkan kandungan cholesterol.Tidak mengherankan jika Susu Kedelai juga berkhasiat menrunkan kolesterol.
II. KHASIAT SUSU KEDELAI
Berbagai khasiat susu kedelai yang dapat dimanfaatkan adalah :
  1. Mengatasi Intoleransi Laktosa.
  2. Minuman untuk penderita AUTISME.
  3. Minuman untuk VEGETARIAN.
  4. Mengurangi Kadar Kholesterol Darah.
  5. Mencegah Arteriosklerosis,Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner, dan Stroke
  6. Mencegah Diabetes Melitus.
  7. Menghambat Menopause, dan Osteoporosis.
  8. Mencegah Migraine.
  9. Mencegah Kanker.
  10. Mencegah Penuaan Dini.
1. Mengatasi Intolrensi Laktosa.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan minuman sekaligus makanan terbaik dan alami untuk bayi.Yang paling bersih, bergizi, dan murah.
Namun, karena berbagai kendala atau alas an, tidak sedikit kaum ibu yang coba menggantikan ASI dengan susu sapi. Padahal, pada kenyataannya banyak anak, terutama balita yang allergi terhadap susu sapi. Responnya bisa berupa mual, muntah, diarre, dan gejala sakit perut lainnya. Ini pertanda system pencernaan tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa (lemak susu) dengan baik. Kondisi demikian dikenal dengan istilah INTOLERANSI LAKTOSA; yang disebabkan terbatasnya enzyme lactase dalam tubuh- yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosaa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna usus.
Sebagai alternative, susu kedelai dapat dijadikan pengganti susu sapi dan minuman pendamping ASI bagi balita. Salah satu kelebihan susu kedelai dibandingkan dengan susu sapi adalah, tidak adanya laktosa susu . Karena itu, anak yang allergi terhadap susu sapi sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai; demikian juga untuk orang dewasa yang allergi terhadap susu sapi.
Khusus untuk balita, susu kedelai sebaiknya diberikan setelah anak berumur diatas satu tahun. Porsinya cukup 250 500 ml. atau 1 – 2 gelas perhari. Dua gelas susu kedelai mampu men-suplai 30 % kebutuhan protein perhari bagi balita. Susu kedelai dapat diberikan setelah atau sebelum makan, tergantung kebiasaan dan selera anak.

2.MINUMAN UNTUK PENDERITA AUTISME.
AUTISME adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak, sehingga membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Autisme pada anak-anak biasanya disebut AUTISME INFATIL.
Penderita Autisme sebaiknya tidak mengkosumsi makanan yang mengandung KASEIN (Protein susu) dan GLUTEIN (protein tepung). Karena selain sulit dicerna , makanan yang mengandung kedua jenis protein tersebut dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Jika dikonsumsi perilaku penderita autisme akan menjadi lebih hiperaktif.
Sumber Kasein berasal dari susu hewani (susu sapi) serta berbagai macam produknya, seperti keju dan krim. Bagi penderita Autisme , Susu Sapi dapat diganti dengan SUSU KEDELAI. Dengan demikian, para penderita autisme tetap memperoleh masukan protein, vitamin, dan mineral yang cukup.
Hal terpenting dari semua itu, susu kedelai tidak mengandung KASEIN dan GLUTEIN.

3. MINUMAN UNTUK VEGETARIAN.
Vegetarian adalah orang yang menganut pola makan berpantang daging, termasuk produk pangan lainnya yang berasal dari hewan seoerti telur , susu serta hasil olahannya.
Namun pada kenyataannya para vegetarianpun sangat membutuhkan sumber gizi hewani-yang merupakan sumber gizi tinggi bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia.
Bagi vegetarian, susu kedelai dapat disajikan sebagai minuman utama. Selain enak dan menyegarkan, nilai gizinya tidak kalah dengan susu sapi. Susu kedelai merupakan minuman sumber vitamin (B1,B2,B6, dan provitamin A), sumber mineral (Kalsium,Magnesium,Selenium,Fosfor), sumber Karbohidrat, sumber Protein, dan sumber Lemak.

4.MENGURANGI KADAR KOLESTEROL DARAH.
Didalam tubuh kolesterol akan bergabung dengan protein, membentuk senyawa yang disebut LIPOPROTEIN; yang terdiri dari dua jenis yaitu LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) dan HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL).
LDL dikenal sebagai Kolesterol Jahat, karena sering memicu penumpukan plak kolesterol didinding arteri. Sementera HDL dikenal sebagai Kolesterol Baik, karena berfungsi membersihkan kolesterol di dinding arteri dan membawanya kembali kehati tempat kolesterol dipecah dan dikeluakan.
Susu Kedelai mampu menghalau kolesterol jahat (LDL), karena susu kedelai mengandung LESITIN; yang bersifat mengemulsi (melarutkan) kolesterol dalam darah, sehingga tidak ada lagi penyempitan dan penyumbatan. Khasiat lesitin ini telah diteliti oleh Dr. Edward dan dipublikasikan dalam Biocontrol News and Information,Discover & Science News.
Selain Lesitin; Zat Gizi lain yang dapat menggempur kolesterol adalah ISOFLAVON yang berfungsi sebagai antioksidan dan mampu meningkatkan HDL.Penelitian olah America Heart Association menunjukkan konsumsi SUSU KEDELAI selama tiga bulan mampu meningkatkan HDL rata-rata 4,7 %.

5. Mencegah Arteriosklerosis,Hipertensi,Jantung Koroner, dan Stroke.
Selain Lesitin dan Isoflavon;Susu Kedelai juga mengandung VITAMIN E (TOKOFEROL) yang juga dapat membantu mencegah terjadinya Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Vitamin E ini juga mampu mencegah Teroksidasinya kolesterol LDL; sehingga tidak menimbulkan Plak yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri, dan meremajakan kembali arteri yang sudah tua, sehingga lebih elastis dan menghindari terjadinya Arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
Penelitian pada HARVARD UNIVERSITY; menunjukkan mereka yang memperoleh Vitamin E 200 I.U/ hari; risiko mendapat gangguan kardiovaskular berat menurun sebesar 34 %. Kandungan asam Folat dan Vitamin B6 dalam susu kedelai juga dapat mencegah penyakit jantung.
Untungnya lagi Susu kedelai mengandung mineral Magnesium yang mampu mengatur tekanan darah seseorang.Tidak hanya itu, hasil penilitian Jery L. Nadler dari City of Hope Medical Center – California; menyebutkan Magnesium mampu menghambat pelepasan TROMBOKSAN – yaitu suatu zat yang membuat Trombosit (kepingan darah) menjadi lebih lengket dan mudah membentuk gumpalan, sehingga mampu mencegah naiknya tekanan darah sekaligus mencegah stroke dan gangguan jantung.

6. MENCEGAH DIABETES MELITUS.
Diabetes Melitus muncul karena tubuh kekurangan Insulin; yang mengakibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit.
Susu kedelai yang mengandung Asam Amino Glisin dan Asam Amino Arginin mampu menjaga keseimbangan Hormon Insulin. Selain itu, protein dalam susu kedelai lebih mudah diterima organ ginjal dibandingkan dengan protein hewani.
Karena itu Susu Kedelai baik dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus.

7. Hambat Menopause dan Cegah Osteoporosis.
Kendati prose alami, tak sedikit kaum wanita merasa takut dan khawatir menghadapi masa menopause. Hal ini wajar karena proses yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi itu kerap menimbulkan gangguan psikis dan fisik yang sangat mengganggu; baik sebelum maupun setelah memasukinya.
Berhentinya siklus haid pada wanita menopause sangat dipengaruhi oleh Hormon Estrogen yang diproduksi oleh Kelenjar Ovarium. Karena itu terapi medis yang biasa diberikan adalah Hormone Replacement Therapy (HRT).
Meskipun cukup ampuh mengatasi beberapa sindroma menopause; tetapi dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan kesehatan; antara lain Kanker Payudara (33%),Stroke (49.1 %), Thromboemboli (125.3 %), dan Penyakit Jantug (34.4%)- (Woman Health Initiaive USA).
Solusi yang bisa dilakukan adalah terus mencari dan meneliti FITO-ESTROGEN atau ESTROGEN yang berasal dari tumbuh-tumbuhan .
Salah satunya yang terbukti efektif mengatasi sindroma menopause adalah ISOFLAVON yang terkandung dalam Susu Kedelai. Selain harganya murah; produknya juga telah dikenal masyarakat.
Selain Isoflavon, zat gizi susu kedelai yang dapat menghambat menopause adalah Vitamin E; yang bermanfaat menjaga keseimbangan hormone yang memperlambat terjadinya menopause. Vitamin E alami lebih mudah diserap tubuh dibandingkan Vitamin E sintetik.
Selain mampu menghambat Menopause, Isoflavon ternyata dapat mencegah Osteoporosis; dengan menstimulir proses Osteoblastik melalui aktifitas reseptor estrogen; dan meningkatkan produksi Hormon Pertumbuhan –(Insuline Like Growth Factor 1 (IGF-1). Mengkonsumsi Susu Kedelai secara teratur dapat mempertahankan tulang tengkorak dan tulang belakang. (Susan M.Potter –University of Illionis – USA)

8. Mencegah Migraine
MIGRAINE dikenal juga dengan sakit kepala sebelah yang berulang dan bersifat idiopatik (timbul dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya); serta bersifat kambuhan.
Penyakit ini lebih banyak menyerang wanita disbanding pria (3 : 1). Faktor utamanya adalah adanya siklus hormonal pada wanita. Dengan sifatnya yang idiopatik migraine sangat berkaitan dengan perubahan biokimiawi.
Mengkonsumsi susu kedelai secara teratur dapat mencegah dan meredakan migraine; terutama yang disebabkan oleh DEFFISIENSI ZAT GIZI. Hal ini disebabkan karena Susu Kedelai merupakan sumber Vitamin B-Complek (kecuali B12), Mineral, (terutama Kalium), dan Asam Amino (terutama Lisin) dengan jumlah cukup tinggi.

9. Minuman Anti Kanker.
Apakah anda pernah mendengar atau melihat iklan susu yang mampu mencegah kanker? Susu tersebut adalah SOYMILK alias Susu Kedelai. Karena Susu Kedelai merupakan salah satu minuman kesehatan sumber mineral, selenium, Vitamin E, Isoflavon, dan Asam Amino Triptopan.
Untuk mengatasi paparan radikal bebas pemicu, kanker diperlukan zat atau senyawa yang berfungsi sebagai anti-oksidan . Selain Selenium, anti-oksidan pada Susu Kedelai adalah Vitamin E dan Genistein, yang secara sinergis mampu menghalau kanker.

10. Mencegah Penuaan Dini.
Bagi setiap orang; memjadi tua adalah sebuah kepastian yang sebenarnya tidak perlu ditakutkan. Salah satu cara yang diyakini paling ampuh menangkal penuaan dini adalah dengan mengandalkan ANTI-OKSIDAN yang bersumber dari makanan atau minuman. Mengkonsumsi makanan atau minuman sumber anti-oksidan merupakan pilihan bijak, sekaligus pilihan tepat untuk mengatasi penuaan dini.
Anti-oksidan umumnya berasal dari golongan vitamin dan mineral; diantaranya vitamin B, E, C, Beta-Karoten, Chromium, Selenium, Kalsium, Tembaga, Magnesium, dan Isoflavon.
Susu Kedelai layak dimasukkan kedalam daftar menu diet Anda, agar Anda tetap awet muda. Susu Kedelai mengandung berbagai zat senyawa ANTI-AGING (menghambat penuaan dini).


Possibly related posts: (automatically generated)



http://vinadanvani.wordpress.com/2008/02/27/
KANDUNGAN-GIZI-SUSU-KEDELAI-TAK-KALAH-DENGAN-SUSU-SAPI
Kalau harga susu sapi membubung tinggi, mungkin susu kedelai bisa jadi pengganti. Sebab mutu proteinnya nyaris sama dengan susu sapi. Dua gelas susu kedelai sudah dapat memenuhi 30% kebutuhan protein sehari
Sejak abad II sebelum Masehi, susu kedelai sudah dibuat di negeri Cina. Dari sana kemudian berkembang ke Jepang dan setelah PD II masuk ke Asia Tenggara. Di Indonesia, perkembangannya sampai saat ini masih ketinggalan dengan Singapura, Malaysia, dan Filipina. Di Malaysia dan Filipina susu kedelai dengan nama dagang “Vitabean” yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral, telah dikembangkan sejak 1952. Di Filipina juga dikenal susu kedelai yang populer dengan nama “Philsoy”. Sementara di tanah air baru beberapa tahun terakhir dikenal susu kedelai dalam kemasan kotak karton yang diproduksi oleh beberapa industri minuman.
Gizi susu kedelai
Komposisi susu kedelai hampir sama dengan susu sapi (lihat tabel). Karena itu susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi. Susu ini baik dikonsumsi oleh mereka yang alergi susu sapi, yaitu orang-orang yang tidak punya atau kurang enzim laktase dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak mampu mencerna laktosa dalam susu sapi.
Laktosa susu sapi yang lolos ke usus besar akan dicerna oleh jasad renik yang ada di sana. Akibatnya, orang yang tidak toleran terhadap laktosa akan menderita diare tiap kali minum susu sapi. Umumnya, mereka orang dewasa yang tidak minum susu pada waktu masih kecil. Karenanya, penderita kebanyakan berasal dari kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara berkembang.
Untuk balita dua gelas susu kedelai sudah dapat memenuhi 30% kebutuhan protein sehari. Dibandingkan dengan susu sapi, komposisi asam amino dalam protein susu kedelai kekurangan jumlah asam amino metionin dan sistein. Tetapi, karena kandungan asam amino lisin yang cukup tinggi, maka susu kedelai dapat meningkatkan nilai gizi protein dari nasi dan makanan sereal lainnya.
Mutu protein dalam susu kedelai hampir sama dengan mutu protein susu sapi. Misalnya, protein efisiensi rasio (PER) susu kedelai adalah 2,3, sedangkan PER susu sapi 2,5. PER 2,3 artinya, setiap gram protein yang dimakan akan menghasilkan pertambahan berat badan pada hewan percobaan (tikus putih) sebanyak 2,3 g pada kondisi percobaan baku. Susu kedelai tidak mengandung vitamin B12 dan kandungan mineralnya terutama kalsium lebih sedikit ketimbang susu sapi. Karena itu dianjurkan penambahan atau fortifikasi mineral dan vitamin pada susu kedelai yang diproduksi oleh industri besar.
Dari seluruh karbohidrat dalam susu kedelai, hanya 12 - 14% yang dapat digunakan tubuh secara biologis. Karbohidratnya terdiri atas golongan oligosakarida dan golongan polisakarida. Golongan oligosakarida terdiri dari sukrosa, stakiosa, dan raffinosa yang larut dalam air. Sedangkan golongan polisakarida terdiri dari erabinogalaktan dan bahan-bahan selulosa yang tidak larut dalam air dan alkohol, serta tidak dapat dicerna.
Secara umum susu kedelai mempunyai kandungan vitamin B2, B2 niasin, piridoksin, dan golongan vitamin B yang tinggi. Vitamin lain yang terkandung dalam jumlah cukup banyak ialah vitamin E dan K.
Salah satu produk susu kedelai yang baik adalah Melilea Organic Soya Drink produk susu kedelai yang diproses melalui teknologi modern sehingga menghasilkan gizi tinggi, tekstur yang lembut dan cita rasa yang benar-benar lezat. Nilai gizi dari kacang kedelai yang mengandung protein kacang kedelai, zat besi dan gizi-gizi lain yang baik untuk tubu Anda, tetap Anda rasakan! Sangat cocok untuk bayi yang alergi terhadap susu Sapi, dan sangat baik di konsumsi bagi mereka yang mengalami obesitas, karena tidak mengandung kolesterol, serta kandungan Flavanoidnya sangat baik.
Bagi yang ingin membeli atau menjadi distributor susu soya organik melilea atau produk melilea lain bisa menghubungi :
IBU LINA (netrynf@yahoo.com)
Jl. Pamenang no 5 Kediri, Jatim
Tlp. 0354-68130
HP : 08125905358



KANDUNGAN-GIZI-SUSU-KEDELAI
Kandungan zat gizi yang terdapat dalam susu kedelai antara lain :
*Protein bernilai tinggi : merangsang pertumbuhan sel2 otak khususnya dimasa pertumbuhan, menjaga metabolisme tubuh di usia2 produktif dan lansia.
*Lecitin : Bermanfaat untuk menghaluskan dan meremajakan kulit, menjadikan kulit lebih putih, bersih alami.
*Genestein : bahan aktif anti kanker, melawan sel2 aktif penyebab kanker.
Mengkonsumsi susu kedelai sangat dianjurkan untuk penderita penyakit kronis berikut :
*Pernyakit jantung : Susu kedelai mengurangi kadar kolesterol yang menyebabkan penyumbatan pada saluran2 jantung.
*Osteoporosis – kerapuhan pada tulang : Riset membuktikan bahwa orang yang mengkonsumsi susu kedelai memiliki tulang yang lebih kuat dan juga memiliki kandungan mineral lebih banyak pada tulangnya.
*Pencegahan terhadap tumor dan kanker : Kedelai mengandung genestein yang menghambat terjadinya fase awal tumor dan kanker.
*Gangguan ginjal, diabetes : Mengkonsumsi susu kedelai mengurangi kadar nitrogen dan urea pada darah, sehingga sangat baik bagi penderita diabetes.
sumber: milky soymilk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar