Senin, 16 Januari 2012

INFO GIZI DAN KESEHATAN


Madu, si manis keemasan

Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan bahwa siapa saja yang
rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya.
Dia tidak mengada-ada karena di dalam madu memang termuat rupa-rupa nutrisi
yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan.

Sampai saat ini banyak orang yang belum benar-benar mengerti memilih madu yang
baik dan asli. Pengertian orang awam tentang madu asli saat ini bila semut
tidak mendekat, atau menyala bila dibakar dengan korek api.

Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1
persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino,
vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen
fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persenkarbohidrat yang terbuat
dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan
madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori.

Salah satu keunikan dari madu, meski memiliki rasa manis, tidak begitu
berbahaya dibanding gula. Meski efeknya ringan dalam menaikkan gula darah
dibanding sumber karbohidrat lain, bagi diabetes dianjurkan untuk tetap
berkonsultasi ke dokter bila mengkonsumsinya.

Selain itu dalam madu terdapat banyak sekali kandungan vitamin, asam, mineral
dan enzim, yang sangat berguna sekali bagi tubuh sebagai pengobatan secara
tradisional, antibodi, dan penghambat pertumbuhan sel kanker/tumor.

Sementara kandungan asam organik dalam madu antara lain asam glikolat, asam
format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat, dan
asam tartarat. Dari Beberapa asam tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan
yakni berguna bagi metabolisme tubuh, di antaranya asam oksalat, asam tartarat,
asam laktat, dan asam malat. Bahkan dalam asam laktat terdapat kandungan zat
laktobasilin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Asam amino
bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan
pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan
fungsi otak

Kandungan mineral yang ada dalam madu alam, tergantung dari mana sari bunga
yang dihisapnya. Bunga tersebut di tanam pada tanah yang banyak kandungan
mineral apa. Sehingga banyaknya kandungan zat besi, tembaga dan mangan akan
menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan
pewarnaan darah (hemoglobin).

Beberapa kandungan mineral dalam madu adalah Belerang (S), Kalsium (Ca),
Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K),
Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum
(Mo) dan Aluminium (Al). Zat tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan
dengan hemoglobin, dan kekurangan zat tersebut menyebabkan berkurangnya
ketahanan tubuh, dan memicu meningkatnya kadar kolesterol.

Zat mangan berfungsi sebagai antioksidan, dan berpengaruh besar dalam
pengontrolan gula darah serta mengatur hormon teroid. Magnesium pegang peran
penting mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi. Yodium berguna
bagi pertumbuhan dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada tubuh. Jika kekurangan seng biasanya kesehatan menurun, mudah terjadi infeksi dan sering terjadi gangguan kulit seperti jerawat, dll.

Adapun kegunaan kalsium dan fospor sangat berguna bagi pertumbuhan tulang dan
gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah. Magnesium, fospor
dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum berguna sekali
untuk pencegahan anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka
minuman keras/alkohol).

Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, menulis
dalam Journal of Apicultural Research bahwa khasiat masing-masing madu bisa
saja berbeda, namun semua jenis madu pasti mengandung antioksidan. Secara lebih
rinci Prof. DR. H. Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan
Gizi Bogor, menguraikan tentang kandungan gizi madu. Selain asam organik, dalam
madu juga terdapat kandungan asam amino yang berkaitan dalam pembuatan protein
tubuh (asam amino nonesensial). Selain asam amino nonesensial ada juga asam
amino esensial di antaranya: Lysin, Histadin, triptofan, dll.

Vitamin yang ada dalam kandungan madu, di antaranya: Vitamin B2 (Riboflavin),
B5 (asam pantotenat), B6 (Piridoksin), vitamin A, vit C, vit K, dan betakaroten.

Vitamin A pegang peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan, serta
mempertahankan kesehatan tubuh. Juga berkaitan dengan hormon andrenalin dan
hormon teroid serta mengatur bekerjanya sel-sel saraf.
B2 (Riboflavin) berfungsi membantu pertumbuhan dan reproduksi. Kekurangan
riboflavin mengakibatkan bibir pecah-pecah, iritasi pada lidah, mata terasa
gatal, dan seringkali terjadi katarak. B5 (Pantotenat) pegang peran dalam
produksi hormon andrenalin dan sel-sel darah merah. B6 (Piridoksin) pegang
peran penting sebagai benteng pertahanan keseimbangan hormon dan mengatur
fungsi kekebalan. Vit C (berguna sebagai suplemen) sangat berguna bagi
penyembuhan luka, antioksidan serta kekebalan.

Selain itu madu juga mengandung antibiotika sebagai antibakteri dan antiseptik
menjaga luka. Bahkan madu sarang segera menyembuhkan luka bakar akibat tersiram
air mendidih atau minyak panas. Madu sarang sangat berguna untuk menjaga
kesehatan dan penyembuhan terutama penderita jantung, gagal ginjal, lever,
hepatitis, penderita kanker usus, kanker paru, bronchitis, sinusitis, kelelahan
kronis, pusing kronis dan pekerja berat, penderita reumatik, osteoporosis,
kekejangan otot terutama pada olahragawan, penderita stroke, serta tambahan
menu bagi balita dan penderita AIDS/HIV. "Sifat antibakteri dari madu membantu
mengatasi infeksi pada perlukaan dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi
nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan,"
kata Dr. Peter Molan dari University of Waikato, New Zealand, melalui situs
kesehatan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain
mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada
kulit.

Sekarang banyak pedagang madu yang pandai mengelabuhi pembeli dengan membawa
madu dalam wadah yang diberi sarang lebah di atasnya supaya terlihat madu
dagangannya adalah mdalam air. Madu akan larut setelah diaduk) , tidak
mengandung unsur air, kental sekali, ada rasa amis seperti karat besi, agak
asam, agak langu, jika dicampurkan pada kuning telur maka kuning telurnya
menjadi matang, semut akan mati bila masuk ke dalam botol berisi madu
sarang,adu asli dari sarang lebah. Bagaimana bisa memastikan bahwa madu sarang
itu betul-betul asli, dapat diteliti dari berat jenisnya (klo di tuangkan ke
dalam air secara perlahan tanpa diaduk tdk keliatan nyata ada gelombang
pelarutan halus seperti gula yang dilarutkan  bila disimpan dalam lemari es
tidak mengkristal, tambah lama warna berubah menjadi lebih tua, tidak meletup.

Referensi :
1.   Endang Saptorini, Madu, Cairan Emas Kaya Antioksidan, 2003.
2.  Wati, Madu Lebah Sarang Kandung Gula Alam, 2003.



Kandungan dan Manfaat Madu

Madu memiliki kandungan yang sangat banyak dan bermanfaat bagi manusia. Kandungan yang terdapat dalam madu yaitu: gula (glukosa dan fruktosa), beragam mineral (kalsium, potassium, magnesium, sodium klorin, sulfur, besi dan fosfor) dan vitamin-vitamin (B1, D2, B3, B5, B6 dan C). Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa macam hormon, tembaga, iodium dan zinc, dengan kata lain hampir segala yang diperlukan tubuh manusia.
 Madu melindungi tubuh dari keluhan penyempitan kapiler (capilerllary) dan arteriosklerosis (saluran darah ke jantung) dan juga membunuh bakteri. Bila diminum bersama air sejuk, madu menyatu ke dalam aliran darah hanya dalam waktu tujuh menit, dengan demikian merupakan unsur penyembuh cepat dan bagus untuk tubuh. Madu juga sangat mujarab dengan kandungan kualitas antiseptik.
 Manfaat madu antara lain: menambah daya tahan tubuh, menambah gairah seksual, memperbanyak produksi ASI, menyembuhkan darah tinggi, melancarkan darah dan urine, menyembuhkan panas dalam, mengobati reumatik, memperlancar fungsi otak, menyembuhkan luka bakar, baik untuk perawatan kulit, mengobati sinusitis, flu, batuk, dll.





Sebagian masyarakat Indonesia meyakini, madu merupakan cairan alami yang enak dan manis. Ada yang beranggapan, madu kental itu sebagai "makanan istimewa" untuk kebugaran tubuh dan menjaga tetap lestarinya kemampuan seksual seseorang. Menurut sebuah sumber kepustakaan, setiap 1.000 gram madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 liter susu atau 1,680 kg daging.
Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gula yang tinggi; fruktosa 41%, glukosa 35% dan sukrosa 1,9% serta unsur kandungan lain, seperti tepung sari yang ditambah berbagai enzim pencernaan. Lalu terdapat kandungan vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan anti biotika.
Dalam madu juga terdapat banyak kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim, yang berguna bagi tubuh. Semua kandungan tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan secara tradisional, anti bodi dan penghambat pertumbuhan sel kanker (tumor). Karena itu madu banyak digunakan untuk pengobatan alternatif. Untuk kandungan asam organik, dalam madu terdiri atas glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat dan asam tartarat.
Beberapa asam yang disebutkan di atas, bermanfaat bagi kesehatan teristimewa bagi metabolisme tubuh (asam oksalat, asam tartarat, asam laktat dan asam malat. Bahkan dalam asam laktat mengandung zat laktobasilin, --zat penghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, dan bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.
Kandungan mineral dalam madu alam tergantung dari mana sari bunga yang dihisap. Bunga yang ditanam banyak kandungan mineral (zat besi, tembaga dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (hemoglobin).
Beberapa kandungan mineral dalam madu yang dimaksud; Belerang (S), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium (Al). Zat tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan dengan hemoglobin, dan kekurangan zat menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh, dan memicu meningkatnya kadar kolesterol
Zat mangan berfungsi sebagai antioksidan, dan berpengaruh besar dalam pengontrolan gula darah serta mengatur hormon teroid. Magnesium pegang peran penting mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi. Yodium berguna bagi pertumbuhan dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada tubuh. Jika kekurangan seng biasanya kesehatan menurun, mudah terjadi infeksi dan sering terjadi gangguan kulit seperti jerawat. Kalsium dan fospor bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah.
Magnesium, fospor dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum untuk mencegah anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman keras (alkohol). Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat dalam Journal of Apicultural Research menulis, khasiat setiap madu bisa saja berbeda, namun semuanya mengandung antioksidan.
Prof Dr H Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor menguraikan tentang kandungan gizi madu. Selain asam organik yang mengandung asam amino untuk pembuatan protein tubuh (asam amino non esensial), juga terdapat asam amino esensial (lysin, histadin dan triptofan).

Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 http://www.blogger.com/img/icon18_email.gifhttp://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Label: BAB III



















Keajaiban Madu


Ditulis oleh Susilo   
Tuesday, 10 October 2006
Tahukah Anda, betapa madu merupakan sumber makanan penting yang disediakan Allah untuk manusia melalui serangga kecil ini? kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%). Karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita. Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita.
Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia. Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan.
Dilaporkan, stek batang pohon yang dicelupkan dalam madu akan lebih cepat berakar dan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan stek yang ditanam tanpa perlakuan madu.
Perbandingan kadar zat gizi madu secara umum terhadap gula pasir dapat dilihat pada
tabel 2.
Madu juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu.
Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat "disembuhkan" dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.
Berdasarkan hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur, paling tidak ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu. Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.

Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut merana atau mati. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen. Dan faktor keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri. Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, madu adalah "obat bagi manusia". Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Seduni999999a (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina.
Konferensi tersebut membahas pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari, dan propolis dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter Rumania mengatakan bahwa ia mengujikan madu untuk pengobatan pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh total. Para dokter Polandia juga menyatakan dalam konferensi tersebut bahwa resin lebah dapat membantu penyembuhan banyak penyakit seperti wasir, masalah kulit, penyakit ginekologis, dan berbagai penyakit lainnya.
Terakhir kali diperbaharui ( Tuesday, 10 October 2006

Manfaat Madu


Ditulis oleh Susilo   
Monday, 09 August 2004
Mudah dicerna:
Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik. Rendah kalori: Kualitas madu lain adalah, jika dibandingkan dengan jumlah gula yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan. Berdifusi lebih cepat melalui darah: Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.
Membantu pembentukan darah:
Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah. Madu berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis.

Membunuh bakteri:
Sifat madu yang membunuh bakteri disebut "efek inhibisi". Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila diencerkan dengan air. Sungguh menarik bahwa lebah yang baru lahir dalam koloni diberi makan madu encer oleh lebah-lebah yang bertanggung jawab merawat mereka-seolah mereka tahu kemampuan madu ini.


Royal jelly:
Royal jelly adalah zat yang diproduksi lebah pekerja di dalam sarang. Zat bergizi tinggi ini mengandung gula, protein, lemak, dan berbagai vitamin. Royal jelly digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah yang disebabkan kekurangan jaringan atau kelemahan tubuh.

Jelaslah bahwa madu, yang diproduksi jauh melebihi jumlah kebutuhan lebah, dibuat untuk kepentingan manusia. Dan telah jelas pula bahwa lebah tidak dapat melakukan tugas-tugas yang sedemikian sulit "dengan sendirinya".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar